Thursday, February 25, 2016

Fakta Unik Tentang Nyamuk yang Tidak Anda Ketahui

Nyamuk?? Hewan yang satu ini memang sering jadi pembicaraan, terutama dulu sejak kasus Demam Berdarah bermunculan. Akan tetapi, sebenarnya kita tidak bisa menyalahkan hewan ini sepenuhnya, karena hewan hanya menggunakan insting untuk bertahan hidup, jadi dia hanya mengikuti instingnya.
Hampir setiap orang jengkel ketika digigit oleh nyamuk. Rasa gatal dan bekas-bekas merah yang ditimbulkan setelah gigitan tentu menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan mengurangi rasa percaya diri. Selain itu, yang lebih parah gigitan nyamuk juga berpotensi menularkan penyakit, seperti penyakit malaria. Namun, di balik efek gigitan nyamuk yang menjengkelkan, ada juga beberapa fakta unik seputar aksi gigitan nyamuk, berikut di antaranya:

1. Nyamuk menyukai tubuh yang berkeringat

Nyamuk bukan menyukai Anda karena bau darah yang menggiurkan baginya, tetapi karena karbondioksida yang dikeluarkan tubuh. Semakin banyak karbondioksida yang Anda keluarkan,  kemungkinan semakin menarik Anda di mata nyamuk. Nyamuk umumnya lebih banyak datang sesaat setelah berolahraga karena tubuh mengeluarkan banyak karbondioksida. Ini pernah saya alami sewaktu selesai berolahraga. Kebetulan waktu duduk untuk beristirahat sebenar, tiba-tiba beberapa nyamuk mendekati saya. Jadi, sebenarnya nyamuk itu mempunyai gangguan penglihatan. Untuk menemukan mangsanya dengan mencium karbon dioksida (C02) dengan sensor infra merahnya. Nyamuk betina bisa segera mengetahui mangsanya dari jarak 35 meter. Ketika nyamuk betina merasai adanya karbon dioksida, ia akan langsung meluncur terbang secara zig-zag, sehingga bulu-bulu halusnya dapat menemukan sumber karbon dioksida itu. Setelah sumber karbondioksida didapat, isyarat lainnya pun turut mendominasi bahwa yang ditemukan itu benar-benar si mangsa, seperti bau tubuh (keringat, asam laktat, dll) dan juga panas tubuh.

2. Nyamuk yang menggigit hanyalah nyamuk betina

Jangan salahkan semua nyamuk karena nyamuk yang mengigit hanyalah nyamuk betina. Nyamuk jantan tidak butuh darah manusia karena sudah mendapat nutrisi yang dibutuhkan dari nektar dengan memakan saripati tanaman, seperti kebanyakan yang lebah madu lakukan. Sementara nyamuk betina membutuhkan darah yang mengandung protein yang membantu pengembangan telur-telur nyamuk yang berjumlah ratusan. Akan tetapi, darah bukanlah kebutuhan pokok nyamuk betina, karena darah yang berfungsi untuk proses perkembangan telurnya, sedangkan untuk mendapatkan makanan nyamuk betina juga melakukan hal yang sama dengan nyamuk jantan.
  
3. Nyamuk menyukai bir

Bukan berarti nyamuk langsung minum bir, melainkan nyamuk menyukai orang yang minum bir. Ada perubahan senyawa kimia tertentu di dalam tubuh orang yang minum bir sehingga dapat menarik nyamuk.
4. Nyamuk menyukai kaki yang bau

Para peneliti menunjukkan, kaki yang mengeluarkan aroma bau lebih menarik bagi nyamuk. Biasanya kaki bau disebabkan karena jarang menggunakan kaos kaki sewaktu memakai sepatu, sehingga kaki mudah berkeringat dan menimbulkan bau yang tidak enak. Cara untuk menghilangkan bau tersebut, biasanya dengan merendam kaki ke air hangat.




5. Nyamuk menyukai orang yang berdiri di pinggir

Jika sedang di kerumunan, jangan berdiri di pinggir kalau tidak mau digigit nyamuk. Hal ini karena nyamuk lebih mudah mencapai orang yang berada di pinggir daripada yang berada di tengah.

6. Nyamuk tidak menyukai taman yang terawat

Taman identik dengan nyamuk. Namun, jika taman dirawat dengan baik, jumlah nyamuk dapat diminimalisasi. Maka, rutinlah membersihkan taman, pangkas tanaman-tamanan yang sudah mulai tidak beraturan, dan kuraslah kolam yang mungkin ada di sana. 

7. Alat “pemancing” nyamuk justru buat nyamuk semakin banyak

Jika Anda memiliki alat pemancing nyamuk, sebuah alat yang mengeluarkan gas karbondioksida dan memerangkap nyamuk, mungkin ada baiknya untuk tidak menggunakannya lagi. Alat itu justru akan membuat jumlah nyamuk semakin banyak karena karbondioksida yang dikeluarkannya memancing banyak nyamuk untuk datang. 

8. Nyamuk menyukai wanita hamil
 
Saat hamil, pengeluaran karbondioksida dari tubuh semakin banyak, terutama di bagian perut, lantaran bayi pun ikut menyumbangkan emisi. Inilah yang membuat nyamuk lebih tertarik pada wanita hamil, terutama di bagian perut mereka.
Fungsi nyamuk dalam kehidupan manusia

Tambahan buat para pembaca, Bersyukurlah dengan diciptakannya nyamuk sehingga dapat menyeimbangkan siklus kehidupan di muka bumi ini. Meski mendatangkan kerugian sebagai penebar penyakit, bagaimanapun juga nyamuk sangat berperan dalam kehidupan. Bayangkan jika nyamuk tidak ada lagi di muka bumi, berapa banyak predator akan mati kelaparan? Berapa banyak tumbuhan akan musnah lantaran tidak adanya peran serta nyamuk dalam membantu proses penyerbukan karena nyamuk merupakan polinator (penyebar biji-bijian). Dan tentu saja akan berimbas pada kehidupan manusia. (bangharri)

Artikel Terkait

Fakta Unik Tentang Nyamuk yang Tidak Anda Ketahui
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email